SALAM UKHWAH FILLAH

Friday, March 25, 2011


Tasbih Fatimah : Kisah Sayyidah Fatimah dengan gilingan gandum

Dinamakan dengan tasbih Fatimah, karena bacaan yang diajarkan oleh Nabi tersebut berkenaan dengan kejadian yang dialami oleh Fatimah ra. putri Nabi Saw., seperti yang disebutkan dalam riwayat di bawah. Tetapi tidak ada kejelasan siapakah yang mencetuskan bacaan tersebut dengan nama tasbih Fatimah. Namun tidak ada salahnya menyebut bacaan itu dengan tasbih Fatimah, mengingat peristiwa itu berkenaan dengan Fatimah ra., dan setiap pembacanya akan mengenang peristiwa yang dialami oleh Fatimah ra. putri Nabi Saw..
Cara mengamalkan tasbih Fathimah, cukup dengan membaca takbir ( الله أكبر[Allâhhu akbar]) 34x, tasbih ( سبحان الله[subhânallâh]) 33x, dan tahmid ( الحمد لله[alhamdulillâh]) 33x, setiap hendak tidur.
Dalil bacaan tersebut disampaikan oleh Ali bin Abu Thalib Krw., beliau berkata, “Fatimah ra. mengadu tentang gilingan gandum yang membekas pada kedua telapak tangannya (pekerjaan rumah tangganya yang berat). Ketika itu Nabi baru mendapatkan tawanan atau budak (hasil dari peperangan). Maka Fatimah ra. pergi kepada beliau Saw. (dengan tujuan meminta budak yang dapat membantu pekerjaannya). Namun setibanya di sana ia tidak menemui Nabi Saw.. Tetapi ia mendapati Aisyah ra., dan ia menceritakan permasalahannya kepada Aisyah ra.. Setelah kejadian itu, ketika kami sudah dalam keadaan berbaring (hendak tidur malam), tiba-tiba Nabi Saw. mendatangi kami, Maka aku hendak bangun (menyambutnya), tetapi beliau bersabda, ‘Tetaplah kalian di tempat kalian berdua.’
Lalu beliau Saw. duduk di antara kami hingga aku merasakan dinginnya telapak kaki beliau Saw. di dadaku. Lalu beliau bersabda, ‘Maukah kalian berdua jika aku beritahu sesuatu yang lebih baik dari yang kalian minta kepadaku (pembantu)? Jika kalian hendak tidur, maka bertakbirlah 34x, bertasbih 33x, dan bertahmidlah 33x. Maka itu lebih baik bagi kalian berdua daripada pembantu.” (HR. Bukhari dan Muslim/ Muttafaq ‘alaih)
Di dalam fath al-baari ( kitab syarh (penjelas) shahih al-bukhari karya al-Hafizh Ibn Hajar al-al-’Asqalaniy) disebutkan ada perawi yang mendahulukan tasbih terlebih dahulu dan mengakhirkan takbir. Tetapi yang ada di matan haditsnya di dalam shahih Bukhari seperti yang diterjemahkan di atas, yaitu; takbir dulu 34, tasbih 33 dan tahmid 33 .
Bidang Da’wah
DPP Rabithah Alawiyah

1 Response to “Tasbih Fatimah : Kisah Sayyidah Fatimah dengan gilingan gandum”

  1. Choirun Niza
    Tinggal kebiasaan lafal di lidah kali ya? Kalau dalam terjemahan hadis Shahih Muslim karya Syekh H. Abdul Syukur Rahimy, juga tasbih dulu:
    Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, : ‘Fatimah datang kepada Nabi Shallallahu’Alaihi wasallam meminta seorang khadam (pelayan) dan mengadukan bahwa dia terlalu payah bekerja. Jawab Nabi Shallallahu’Alaihi wasallam:’Engkau tidak akan mendapatkannya dari kami. Maukah engkau kutunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada seorang khadam? Yaitu: Tasbih 33x, tahmid 33x, dan takbir 34x, ketika engkau hendak tidur.”—
    ………………………………………………….
    Apalagi dalam riwayat lain Rasulullah’Alaihi wasallam juga menganjurkan demikian :
    :”Membaca Subhanallah, wal hamdulillah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahuakbar, lebih kusukai daripada matahari terbit di pagi hari.” — HR. Muslim.
    Urut2an itu pun sepertinya diharapkan membentuk suatu kaliamat majemuk yang ada tujuannya juga.
    Sesuatu yang ‘Wah’ sering diibaratkan melebihi apa yang dimiliki/disifati matahari, padahal matahari itu adalah sumber dari segala sumber energi semua makhluk hidup (kehidupan) di alam fana. Sehingga, penghargaan atas segala apa yang ditujukan kepada Allah, melebihi itu.